Testing the Effectiveness of Red Betel Leaf Extract as an Insecticide on Aedes aegypti Mosquito Larvae
Uji Efektifitas Ekstrak Daun Sirih Merah sebagai Insektisida pada Larva Nyamuk Aedes aegypti
Abstract
Perkembangan kasus DBD di tingkat global semakin meningkat, seperti dilaporkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yakni dari 980 kasus di hampir 100 negara. Aedes aegypti merupakan vektor utama penyakit DBD di Indonesia. Pemanfaatan bahan alam dapat dipilih sebagai salah satu alternatif bahan insektisida. Bahan alam dimanfaatkan karena sejak dahulu masyarakat sudah mempercayai bahan-bahan alam yang mampu menyembuhkan berbagai macam penyakit. Salah tumbuhan yang digunakan dalam bidang kesehatan yaitu daun sirih. Ekstrak daun sirih dapat digunakan sebagai insektisida alami dalam upaya membasmi jentik nyamuk Aedes aegypti. Sirih mengandung minyak atsiri, senyawa fenol, saponin, sianida, tanin, flavonit, steroit, dan alkaloid dapat berfungsi sebagai insektisida. Penelitian ini bertujuan menguji efektifitas ekstrak daun sirih merah sebagai insektisida pada larfa nyamuk Aedes aegypti. Hasil penelitian menjunjukan ekstrak daun sirih hijau dapat membunuh semua larva pada konsentrasi 30%, 20% dan 10% atau yang mati sebanyak 100%. Sedangkan pada ekstrak daun sirih merah pada konsentrasi 30% rata-rata kematian larva sebanyak 84,4% pada konsentrasi 20% sebanyak 78,2% dan konsentrasi 10% di dapatkan kematian larva sebanyak 65,7%, pada daun sirih merah (tua) didapatkan kematian larva pada konsentrasi 3% yaitu 82,2% pada konsentrasi 20% sebanyak 68,4% , dan pada konsentrasi 10% jumlah kematian larva yaitu 51,1%.
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 JIFMI : Jurnal Ilmiah Fitomedika Indonesia

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.