Pengaruh Asuhan Gizi terhadap Kondisi Stunting Balita di Puskesmas Cilongok II Kabupaten Banyumas
Abstract
Kondisi status gizi balita di Indonesia yang masih sangat memprihatinkan dengan persentase balita usia 0-23 bulan secara nasional 14,8% status gizinya masih rendah yaitu 3,50% gizi buruk dan 11,30% gizi kurang masih menjadi permasalahan bagi dunia kesehatan. Visi pembangunan gizi adalah dengan mewujudkan keluarga yang mandiri sadar gizi untuk mencapai status gizi masyarakat yang optimal. Stunting merupakan istilah para nutrinis untuk penyebutan anak yang tumbuh tidak sesuai dengan ukuran yang semestinya (anak pendek). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh asuhan gizi dan stimulasi tumbuh kembang terhadap kondisi stunting pada balita di Puskesmas Cilongok II Kabupaten Banyumas. Diharapkan dengan dilakukannya penelitian ini dapat mengetahui gambaran asuhan gizi dan stimulasi tumbuh kembang pada balita di Puskesmas Cilongok II. Diketahui balita yang asuhan gizi dan stimulasi tumbuh kembang baik hanya 10,5% yang mengalami kondisi stunting, adapun yang asuhan gizi dan stimulasi tumbuh kembang cukup terdapat 12,8% yang mengalami kondisi stunting dan yang asuhan gizi dan stimulasi tumbuh kembang kurang terdapat 66,7% yang mengalami kondisi stunting. Berdasarkan uji Chi Square didapat p-value 0,000 < ? 0,05 yang berarti terbukti bahwa ada pengaruh signifikan asuhan gizi dan stimulasi tumbuh kembang terhadap kondisi stunting balita.