Hubungan Jarak Kehamilan dengan Munculnya Tanda Bahaya Kehamilan pada Ibu Hamil
Abstract
Ibu hamil mengalami masalah kesehatan berkaitan dengan kehamilan dengan persentase sebesar 40% dan 15% dari semua ibu hamil menderita komplikasi jangka panjang yang mengancam jiwa bahkan sampai menimbulkan kematian. Kehamilan dan melahirkan menimbulkan resiko kesehatan yang besar, termasuk bagi perempuan yang tidak mempunyai masalah kesehatan sebelumnya. Tanda bahaya kehamilan adalah tanda - tanda yang mengindikasikan adanya bahaya yang dapat terjadi selama kehamilan atau periode antenatal, yang apabila tidak dilaporkan atau tidak terdeteksi bisa menyebabkan kematian ibu. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara jarak kehamilan dengan munculnya tanda bahaya kehamilan pada ibu hamil. Penelitian ini merupakan penelitian korelasional dengan variabel bebas dalam penelitian ini adalah jarak kehamilan, variabel terikat penelitian ini adalah munculnya tanda bahaya kehamilan. Dalam penelitian ini, populasinya adalah seluruh pasien ibu hamil di Puskesmas Kalibagor yang berjumlah 322 orang. Jumlah sampelnya diambil 10% dari populasi yaitu 32 ibu hamil. Hasil penelitian ini diperoleh 43,8% resiko tinggi atau resti dan 56,2% non resti serta terdapat hubungan signifikan antara jarak kehamilan dengan munculnya tanda bahaya kehamilan dengan nilai p-value 0,017.