Analisis Faktor-Faktor Penyebab Pernikahan Usia Muda pada Wanita di Kecamatan Pasekan Kabupaten Indramayu Jawa Barat
Abstract
Analisis survei penduduk antar sensus (SUPAS) 2005 dari BKKBN, untuk kelompok umur 15-19 tahun perbedaannya cukup tinggi yaitu 5,28% di perkotaan dan 11,88% di pedesaan. Hal ini menunjukkan bahwa wanita usia muda di perdesaan lebih banyak yang melakukan pernikahan pada usia muda. Tujuan penelitian adalah untuk diketahuinya gambaran faktor-faktor penyebab pernikahan usia muda pada wanita di Kecamatan Pasekan Kabupaten Indramayu Jawa Barat. Desain penelitian cross sectional populasi pada penelitian ini adalah semua wanita yang menikah pada tahun 2012 sejumlah 421, sampel penelitian adalah sebagian wanita yang menikah pada tahun 2012 sebanyak 104. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner yang diberikan langsung kepada responden. Pengolahan data menggunakan analisis univariat, uji chi-square dan multivariat (regresi logistik sederhana). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebesar 49 responden atau 47,1% menikah pada usia muda dan sebanyak 55 responden atau 52,9% tidak menikah pada usia muda. Penelitian juga menemukan bahwa pendidikan responden, dorongan orang tua, penghasilan orang tua, paparan media massa, penyuluhan tenaga kesehatan, pengetahuan dan sikap ada hubungan dengan pernikahan usia muda. Tetapi pendidikan orang tua tidak ada hubungan dengan pernikahan usia muda. Sedangkan faktor yang dominan dengan pernikahan usia muda adalah faktor sikap.Downloads
Download data is not yet available.
Downloads
Published
2020-12-25 — Updated on 2022-02-10
How to Cite
Prihartini, A. R., & Nurlatifah, T. (2022). Analisis Faktor-Faktor Penyebab Pernikahan Usia Muda pada Wanita di Kecamatan Pasekan Kabupaten Indramayu Jawa Barat. Bidan Prada, 11(2). Retrieved from https://jurnal.stikesylpp.ac.id/index.php/JBP/article/view/528
Issue
Section
Articles