HUBUNGAN PENAMBAHAN BERAT BADAN DENGAN KEJADIAN PRE EKLAMPSI PADA IBU HAMIL DI RSUD PROF. Dr. MARGONO SOEKARDJO PURWOKERTO TAHUN 2011
Abstract
Pre eklampsi diperkirakan terjadi pada lima persen kehamilan dan biasanya muncul setelah usia kehamilan 20 minggu. Pre eklampsi dapat disebabkan oleh kenaikan berat badan berlebih dan oedema pada ibu hamil dengan pre eklampsi yang disebabkan penimbunan cairan yang berlebihan. Mengetahui hubungan penambahan berat badan dengan kejadian pre eklampsi pada ibu hamil di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto Tahun 2011. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan rancangan retrospektif. Sampel penelitian ini adalah ibu hamil aterm yang mengalami pre eklampsi di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto tahun 2011 sebanyak 90 orang. Metode analisa data menggunakan Chi Square. Penambahan berat badan selama hamil pada ibu hamil di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto Tahun 2011 paling banyak dalam kategori normal sebanyak 47 orang (52,2%). Kejadian pre eklampsi pada ibu hamil paling banyak pada kategori berat sebanyak 58 orang (64,4%). Ada hubungan antara penambahan berat badan dengan kejadian pre eklampsi pada ibu hamil (p = 0,004). Ada hubungan antara penambahan berat badan dengan kejadian pre eklampsi pada ibu hamil di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto Tahun 2011. Ibu hamil hendaknya menjaga berat badannya selama hamil agar mengalami kenaikan secara normal. Cara yang dapat dilakukan oleh ibu adalah dengan berolahraga ringan secara teratur, makan dengan menu gizi seimbang namun tidak berlebih, dan istiharat yang cukup.
Kata Kunci : berat badan, pre eklampsi, ibu hamil